Heart

6 Jun

Author            : Regina9483

Tittle               : Heart

Genre             : Sad, Family(?)

Rating             : G

Cast                : Lee Hyorin

                          Lee Hyora

                          Lee Sungmin

SupportCast  : Kim Heechul

                          Choi Siwon

                          Cho Kyuhyun

 

 
 hey ini ff baru lagi, tapi kayaknya part 2 nya agak lama untuk di luncurkan (?) atau mungkin tidaka kan pernah terbit ._.v yaa karna banyak ff yang mesti gue kerjain buat ikutan lomba hehe ^^ ff ini terinspirasi dari sebuah film The Greatest Love, tapi ceritanya gak sama kok sumpah deh wkwk. ini murni karya gue, NO PLAGIAT!! oke deh daripada banyak babibu mending baca ajah yaa, happy reading ^^
Hyorin pov
Nama ku Lee Hyorin umurku 20 tahun, ini lah kisahku. Aku tinggal ditengah keluarga yang berada, appa ku adalah pemilik perusahaan Sendbill sedangkan eomma ku pemilik perusahaan Wine. Meski kaya raya tetapi kami jarang berkumpul karena eomma dan appa ku sangat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Tapi aku tidak pernah kesepian, karena aku memiliki Sungmin oppa dan Hyora saudara kembarku. Mereka adalah saudara kandungku yang sangat baik dan perhatian. Hyora dan Sungmin oppa selalu menjagaku, dulu aku orang yang sangat lemah dan tidak bisa melakukan banyak hal selain istirahat dan minum obat setiap harinya. Tapi Hyora sudah pergi menghadap Tuhan dengan tetap menjagaku, menjagaku dengan hatinya yang ada di tubuhku.
*Flashback
Hyora terlahir dengan kondisi fisik yang kuat sedangkan aku terlahir dengan kondisi yang lemah, ada gangguan pada organ hatiku.
“Hyorin, makanlah bubur ini! setelah itu kau minum obatnya” Hyora membawakanku semangkuk bubur untuk sarapan pagi ini.
“ne, Hyora …” panggilku ketika Hyora hendak keluar dari kamarku.
“wae?” tanyanya dan menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah ku.
“jangan lupa nanti beritahu aku apa saja yang kau pelajari hari ini”
“ah ne, tentu saja. hmm nanti selesai makan kau panggil saja oppa, kemarin dia yang menaruh obatmu” jawab Hyora di iringi dengan senyumannya lalu pergi meninggalkan kamarku.
Hyora pergi kuliah sedangkan aku sejak lulus SMA hanya beristirahat dirumah karena semakin lama kondisiku semakin meburuk. Aku sering pingsan, batuk darah bahkan terkadang merasakan sakit yang luar biasa, rasanya seperti mau mati saja.
Hyora mengambil jurusan kedokteran, dia pernah berkata kepadaku alasan mengapa dia memilih jurusan itu. Dia bilang dia ingin menjadi seorang dokter yang dapat menyembuhkan penyakitku. Hyora memang sangat baik, aku beruntung memiliki saudara kembar seperti Hyora.
^^^^^
“Hyora sudah pulang, sekarang aku harus pergi untuk meeting” ucap Sungmin oppa lalu mencium keningku.
“oppa …” panggilku sebelum oppa pergi.
“gomawo” kataku lemah.
“untuk apa?” tanya nya balik. “untuk kau yang selalu menemani dan menjagaku”
“cheonman, itu sudah menjadi kewajibanku sebagai oppa mu” jawabnya dengan senyum aegyo.
Sungmin oppa memang kakak ku yang baik, dia selalu menjagaku ditengah kesibukannya. Perhatiannya melebihi eomma dan appa ku, sekarang saja eomma dan appa ku sedang diluar negeri mengurusi bisninsnya masing-masing.
“Hyoriiinn ~” teriakan Hyora dari luar kamar yang sudah pasti akan menghampiriku.
“eotteohge?” tanyaku langsung pada Hyora.
“hmm, tadi aku mempelajari organ tubuh . kau ingin aku menjelaskannya?” ucap Hyora sambil membuka halaman demi halaman buku yang dibawanya. “ne, aku ingin tau!” jawabku dengan riang.
Karna aku tidak kuliah maka aku belajar dengan Hyora. Aku selalu meminta Hyora untuk menjelaskan apa saja yang sudah dipelajarinya setiap hari.
“Hyora, bagaimana kalau tiba-tiba hatiku semakin melemah?” potongku disela-sela penjelasannya.
“tidak, kau akan sembuh Hyorin!” jawabnya dengan nada meninggi.
“tapi bagaimana kalau hatiku tidak sanggup lagi bertahan?” ucapku lagi terkekeh.
“kau harus optimis, bertahanlah. Aku akan menyembuhkanmu”
Hyora selalu memberikan jawaban yang baik ditengah rasa pesimis ku. Karena dia selalu berkata bahwa dia yang akan menyembuhkanku, aku percaya itu. Itulah kata-kata Hyora yang selalu membuatku semangat lagi menjalani hidup.
^^^^^
Setiap malam sebelum tidur kami selalu berkumpul dikamarku. Berbincang-bincang apa saja yang telah kami lakukan di hari itu.
“oppa tadi kau langsung pergi ya? kemana?” Hyora memulai perbincangan kami malam ini.
“aku tadi ada meeting dengan rekan bisnis appa karena appa kan sedang ada di Macau maka aku yang menggantikannya” jelas Sungmin oppa panjang lebar, aku dan Hyora hanya menggangguk.
“ya! Hyorin kau membeli poster Siwon lagi ya?” tanya Hyora yang mulai bawel dan tidak suka.
“ne, aku membelinya via online. Siwon terlihat sempurna yaa dengan abs nya” jawabku dengan wajah sumringah.
Aku memang sangat menyukai Choi Siwon, dia adalah aktor dan penyanyi terkenal di Seoul. Aku banyak mengoleksi poster, baju, gelas dan lain-lain yang bergambar Siwon di kamarku.
“oppa lihatlah, bahkan kau lebih imut dari seorang Siwon!” Hyora menunjuk-nunjuk poster Siwon yang menempel di dinding kamarku sambil membandingkan dengan wajah Sungmin oppa.
“hey Hyora kenapa kau tidak menyukai Siwon sih ? dia bahkan juga lebih tampan dari pada Heechul idola mu itu” ucapku dengan nada kesal.
Lain dengan ku, Hyora sangat menyukai aktor dan presenter terkenal Kim Heechul. Hyora juga banyak mengoleksi semua yang berhubungan dengan Kim Heechul.
“alasanku .. karena Siwon itu terlalu sempurna, kalau aku mengidolainya aku pasti akan gila sepertimu!” jawab Hyora disertai ledekan.
“akhirnya kau mengakui kalau Siwon sempurna dari pada Heechul idolamu itu,  haha benarkan oppa” ucapku sambil meminta dukungan kepada Sungmin oppa.
“haiish sudah sudah, lebih baik kalian mengidolakan Sunny” jawab Sungmin oppa sambil menunjuk –nunjuk walpaper di ponselnya.
“tidak, KIM HEECHUL is mine! Dia memang tidak setampan Siwon, tapi lihatlah karismanya!” sambung Hyora yang juga menunjukan walpaper di ponselnya.
“hey sebentar, tapi Sunny itu siapa? yeojachingu mu oppa?” tanyaku yang baru sadar dengan idola Sungmin oppa.
“iya, siapa Sunny? aku tidak pernah  mendengarnya” saut Hyora mendukung pertanyaanku.
“aaah kalian norak, Sunny itu member dari Girls Generation!”
“hah siapa dia?” ucap Hyora kemudian kami saling berpandangan.
“kalian sangat norak! masa tidak tau!” Sungmin oppa mulai kesal.
“hahaha bukan kami yang norak, tapi idolamu tidak terkenal” celetuk Hyora diiringi tawa kerasnya.
^^^^^
~keesokan harinya
“Hyorin jangan lupa sehabis makan langsung diminum obatnya!” perintah Hyora sebelum pergi ke kampus.
Pagi ini seperti biasa setelah Hyora membawakan sarapan ke kamarku dia langsung pergi kuliah, sementara oppa ku sedang asyik didepan laptopnya mengerjakan proyek perusahaan. Biasanya setelah sarapan aku pergi ke kamar Sungmin oppa kalau kondisiku sedang baik. Karena aku bosan di kamarku terus.
“oppa ..” panggilku kepada Sungmin oppa yang sedang serius dengan laptop dihadapannya.
“wae? kalau kau bosan nyalakan saja tv nya” jawabnya tapi tetap tidak menoleh ke arahku yang sedang duduk dikasurnya.
“oppa, aku ingin ngobrol . bisakah pekerjaannya dihentikan dulu?” pintaku dengan manja.
“arra, apa sih yang tidak untuk adikku tersayang” ucapnya lalu menutup laptopnya.
“oppa, aku bosan dirumah, bagaimana kalau mengobrolnya sambil jalan-jalan”
“kau ingin kemana?” tanyanya sambil mengelus rambutku.
“ke taman saja yuk, aku ingin menghirup udara pagi di musim semi”
“ayo kalau begitu kita ke taman” Sungmin oppa langsung mengajak ku ke taman.
Kami pergi ke taman yang  ada di dekat komplek perumahan kami. Aku berjalan bergandengan dengan oppa ku, sesekali aku melepas genggamanku dari tangan Sungmin oppa. Mengejar kupu-kupu yang bebas terbang kesana kemari, aku ingin seperti kupu-kupu cantik itu . Tidak seperti aku yang tidak boleh keluar sendirian, tidak boleh lelah sedikit.
“Hyoriiin~ jangan berlari-lari!” Sungmin oppa berteriak sambil mengejarku.
“gwaenchana oppa, aku tetap fit!” ucapku sambil tertawa sambil terus berlari.
“Hyorin berhentilah berlari, kau tidak boleh terlalu lelah!”
BRUUUUUKKK!! Aku terjatuh karena tiba-tiba aku merasakan sakit yang luar biasa.
“Hyorin kau tidak apa-apa?” sungmin oppa menghampiriku dengan wajah yang panik.
“ahh oppa …. appo!” ucapku lirih dipangkuan oppa ku merintih kesakitan.
“Hyorin kau pucat sekali! dimana yang sakit?” tanyanya yang semakin panik.
“Hyorin bibirmu membiru, bertahanlah!”
Ditengah sakit dan sesaknya dadaku aku melihat Sungmin oppa semakin panik dengan keadaanku. Aku melihat dia mulai menelpon seseorang, pikirku antara Hyora dan Dokter Kyuhyun.
“Hyorin bertahanlah, aku sudah menelpon Hyora. Aku akan membawamu kerumah sakit, kumohon bertahanlah!”
^^^^^
“kau sudah sadar Hyorin? Benar kau sadar!” suara Sungmin oppa terdengar  dan masih samar-samar aku melihatnya.
“o-oppa ..” panggilku lirih.
“sudah kau jangan banyak bergerak, akan kupanggilkan Dokter Kyu! jawabnya bersemangat.
Aku tau aku baru saja tersadar dan terbangun dari tidur panjangku. Sebelumnya aku pernah mengalami ini, tapi Tuhan masih memberiku kesempatan hidup lagi.
Biasanya Hyora selalu ada disampingku, tapi dimana Hyora????
*Flashback end
Sekarang aku sudah benar-benar sembuh berkat Hyora. Hyora memang benar-benar menyembuhkanku dengan caranya sendiri. Aku selalu ingat kata-kata Hyora, kalau dialah yang akan menyembuhkanku. Kenapa dia rela mendonorkan hatinya untukku???
“Hyorin” panggil seseorang yang membuyarkan lamunanku, aku menoleh kearahnya.
“ah kau Dokter Kyu” ucapku sambil membungkukan badanku kepada Dokter pribadiku.
“maaf sudah menunggu lama, ayo silahkan duduk kembali!” perintahnya dengan senyum yang ramah.
Hari ini aku memang sengaja membuat janji dengan Dokter Kyu untuk menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan hatiku.
“bagaiman keadaanmu sekarang?” ucapnya memulai pembicaraan kami.
“baik-baik saja tapi ada sedikit masalah” jawabku pelan.
“wae?”
“ah mmm, tidak jadi. Aku ingin menanyakan sesuatu”
“ya silahkan” Dokter Kyu kembali tersenyum ramah.
“a-aku ingin menanyakan keadaan Hyora waktu itu. kenapa dia sampai rela mendonorkan hatinya untukku?”
Aku sengaja bertanya dengan Dokter Kyu karena setiap aku bertanya kepada oppa ku dia tidak mau menceritakannya. Mungkin Sungmin oppa tidak kuat untuk menceritakannya.
“ceritakan, jebal” pintaku memelas.
“arra… jadi waktu itu Hyora mengalami kecelakaan saat menuju rumah sakit untuk melihat keadaanmu.
“lalu?” ucapku yang tidak sabaran.
“waktu itu Hyora mengalami luka dalam yang cukup parah, Hyora juga kehilangan banyak darah” jelas Dokter Kyu panjang lebar.
“sebelum dia menghembuskan napas terakhirnya dia berpesan kepadaku dan kakakmu Sungmin”
“pe-pesan apa?” jawabku terbata-bata.
“dia bilang kalau nyawanya tidak selamat dia akan memberikan hatinya untukmu”
“hanya itu” kataku penasaran.
“aku tidak tau, tapi Hyora sempat mengobrol dengan Sungmin sekitar setengah jam sebelum Hyora menghembuskan napas terakhirnya, mungkin kau bisa tanyakan peda kakakmu”
^^^^^
Aku keluar dari ruangan Dokter Kyu dan menghampiri oppa ku diruang tunggu.
“sudah selesai?” tanyanya dengan penuh kekawatiran.
“sudah, ayo kita pulang”
Selama diperjalanan pulang aku masih bertanya-tanya dalam hati , apa sebenarnya pesan Hyora untukku yang disampaikan kepada Sungmin oppa. Aku belum siap bertanya lagi, Sungmin oppa pasti tidak akan menjawab. Ah mungkin cepat atau lambat dia pasti akan memberitahu.
Hyorin pov end
Sungmin pov
Sebentar lagi Hyorin berulangtahun. Tetapi Hyora sudah tidak ada, aku rindu keceriannya. Seperti biasa setiap malam sebelum tidur aku pasti ke kamar Hyorin meski Hyora sudah tidak ada.
“Hyorin, waeyo?” teriakku ketika baru masuk kekamarnya mendapati Hyorin sedang menangis.
“oppa ..” Hyorin memelukku disertai isak tangisnya.
“kau kenapa? ceritakan apa yang terjadi padamu!” aku menghapus air mata dipipinya yang terus menerus mengalir.
“oppa, apa kau masih sayang padaku?” ucapnya dengan sesegukan.
“tentu saja, sampai kapanpun aku sayang pada adikku”
“tapi aku bersalah” Hyorin kembali mengeluarkan air matanya dengan deras.
“apa maksudmu?” tanyaku mulai heran.
“andai saja waktu itu aku tidak berlari-lari ditaman mungkin aku tidak akan dilarikan kerumah sakit. Hiks … hiks … dan Hyora pasti tidak mengalami kecelakaan karena mengkawatirkan aku” tangis Hyorin semakin pecah, aku memeluknya kembali.
“Hyorin ini bukan salahmu, ini sudah kehendak Tuhan” ucapku sambil menenangkannya.
“tapi benarkah kau masih mau menjagaku meski aku sudah sehat?” tanyanya dengan nada bergetar.
“tentu saja, sampai kapanpun aku akan menjaga dan membuat adikku bahagia” ucapku dengan memberinya senyuman.
^^^^^
Aku berpikir dari mana Hyorin tau kalau waktu itu Hyora mengalami kecelakaan. Tapi aku tidak berani bertanya disela-sela tangisnya.
Sampai sekarang aku belum memberi tau apa pesan Hyora untuk Hyorin karena aku pikir belum saatnya. Ah iya satu minggu lagi Hyorin ulang tahun, aku punya rencana untuk mempertemukan dia dengan Siwon idolanya itu. Ada pesan dari Hyora untukku, dia ingin aku mewujudkan impian Hyorin. Satu-satunya yang aku tau impian Hyorin adalah bertemu dengan Choi Siwon idolanya. Sepertinya itu akan menjadi hadiah ulang tahun terindah baginya.
Sungmin pov end
~keesokan harinya
Pagi ini seisi rumah berkumpul untuk sarapan. Hanya ada Hyorin, Sungmin dan eommanya.
“appa tidak sarapan, bu?” ucap Sungmin sambil mengambil selembar roti dihadapannya.
“appa mu sudah pergi lagi”
“mmm” Sungmin hanya bergumam.
“ah iya, besok teman eomma dan anaknya akan kesini. Hyorin, eomma akan mengenalkanmu dengan Kim Heechul”
“hah?” Hyorin terkejut seketika jantungnya berdegup kencang.
“artis itu?” tanya Sungmin dengan wajah terkejut juga.
“ne, ternyata kalian sudah tau ya. Hyorin, besok dandanlah yang cantik” eommanya hanya tersenyum, sementara Hyorin masih terdiam karena terkejut.
“ba-bagaimana eomma bisa mengenalnya?” tanya Hyorin dengan gagap.
“eommanya Heechul juga sama seperti eomma, memiliki perusahaan Wine dan eommanya bekerja sama dengan eomma”
“lalu untuk apa besok mereka kesini?” sambung Sungmin lalu melahap rotinya.
“tentu saja membicarakan bisnis. Sebenarnya Heechul akan eomma kenalkan kepada Hyora karena eomma tau Hyora sangat mengidolakannya. Tapi menurut eomma Hyora dan Hyorin sama saja kan”
^^^^^
Setelah sarapan selesai semua kembali ke aktifitasnya masing-masing. Sungmin pergi ke kantor appa nya, eommanya juga pergi ke toko Wine miliknya sedangkan Hyorin dirumah saja karena belum ada kegiatan.
Hyorin keluar kamarnya yang dirasanya asing sejak ia pulang dari rumah sakit. Dikamarnya banyak sekali foto dan poster Choi Siwon. Hyorin ingat dan tau gambar-gambar dikamarnya adalah Choi siwon, tapi dia merasa aneh mengapa dikamarnya dipenuhi Choi Siwon. Hyorin berjalan pelan menuju kamar disebelahnya yaitu kamar Hyora.
Gleeeeekk ..
Hyorin membuka pintu kamar Hyora lalu masuk dengan langkah kecilnya. Hyorin memandangi seisi kamar Hyora, melihat dari sudut ke sudut Hyorin merasa jantungnya berdegup kencang lagi. Kini yang ia lihat adalah foto-foto dan poster Kim Heechul, Hyorin juga ingat betul kalau Kim Heechul adalah idola dari saudara kembarnya Hyora. Entah kenapa Hyorin menyukai gambar-gambar disekitarnya. Hyorin menaruh satu tangan di dadanya lalu berlari menuju lemari pakaian Hyora. Dibukanya lemari itu, diambilnya satu kaos bertuliskan “I’M PETALS” , Hyorin sangat ingat ini adalah kaos kesukaan Hyora.
Hyorin masih tidak mengerti dengan perasaannya, bila ia masuk kedalam kamarnya sendiri ia merasa asing tetapi ketika ia masuk ke dalam kamar Hyora perasaannya menjadi senang diiringi jantungnya yang yang berdegup kencang.
Heechul pov
‘cantik tidak? kau suka?” tanya eomma ku yang sedang menuang teh hangat ke gelasnya.
“mmm” aku hanya bergumam masih memandangi foto yang ku pegang.
“Hyora memiliki kaki dan leher yang cantik bukan?” ucap eomma ku yang mulai cerewet.
“jadi nama gadis ini Hyora?”
“ne, namanya Lee Hyora. bersiaplah untuk pertemuan besok!” jawab eomma ku kemudian berlalu dari hadapanku.
Aku masih memandangi foto yang diberikan eomma ku. Gadis ini bahkan lebih cantik dari Sohee Wonder Girls. Gadis bernama Lee Hyora ini adalah anak dari rekan bisnis eomma ku, besok aku dan eomma ku akan berkunjung kerumahnya. Sepertinya gadis ini terlihat cantik aslinya, dilihat dari foto secara fisik dia memang tipeku.
Sejenak aku senyum-senyum sendiri sambil melihat fotonya, apa benar yang dikatakan eomma ku kalau dia sangat mengidolakan aku. Ah memang tidak ada yang bisa menandingi pesona dari Kim Heechul hihi ..
Heechul pov end
Siwon pov
“jadi kau yang bernama Lee sungmin?” ucapku kepada pria yang berwajah imut di hadapanku.
‘ne, aku Lee Sungmin” jawabnya sambil membungkukan badan kepadaku.
“ada apa? kata manager ku kau ada perlu denganku?”
“ne, aku ingin meminta bantuan padamu” ucapnya dengan tatapan harapan kepadaku.
“kau anak dari pemilik perusahaan sendbill kan? bantuan apa, bicaralah …”
“ini mudah, jadi begini ….
^^^^^
Haiiisssh ku pikir orang itu akan meminta bantuan atau kerja sama antar perusahaan, ternyata hanya meminta bantuan sepele. Menemui adiknya yang mengidolakanku di ulang tahunnya, itu hal mudah. Tapi kalau saja ayahnya bukan rekan bisnis appa ku, mana mau aku menghadiri ulang tahun adiknya hmm tidak penting.
Siwon pov end
TBC
ceritanya membosankan? hahaha INSHA ALLAH part 2 nya akan terbit(?) ^^  
 

Tinggalkan komentar